This is a blog full of science thing.. So don't miss it to read it and if you want, that you can leave your comment on here. HAVE FUN

Tuesday, January 18, 2011

MISTERI DI BALIK GURUN SAHARA


         Gurun Sahara merupakan padang pasir terluas di dunia. Luasnya lebih kurang 7.100.000 km persegi. Atau 1/3 luas benua afrika.
Dahulu gurun sahara bernamma El Khela yang berarti kekosongan atau tanah tandus, datar dan tidak berair.
GURUN SAHARA
Tetapi tidak jarang orang mengetahui bahwa dahulunya merupakan daerah yang subur. Banyak tumbuhan dan hewan hidup di sahara, sumber air mengalir dari celah-celah gunung dan meluap ke sungai-sungai untuk mengairi berhektar-hektar lahan.
         Cerita tersebut didukung oleh temuan para arkeologi, berupa fosil tumbuhan dan hewan serta perkakas buatan manusia, seperti tombak ikan.
Selain itu arkeologi dari National geographic yang bernama Chris Stojanowski meneliti kuburan seorang wanita dengan anaknya yang berada di sahara, lengan anak tersebut masih menggandeng tangan dari wanita tersebut.
         Dengan adanya penemuan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat suatu peradapan di gurun Sahara pada masa dulu.
Sebelumnya seseorang yang bernama Paul Sereno dari Universitas Chicago dan rekan-rekannya sedang mencari fosil dinosaurus di Nigeria, Afrika, saat mereka menemukan makam itu. “Bagian dari penemuan adalah mendapatkan hal-hal yang tidak pernah kita duga yaitu Sekitar 200 makam manusia ditemukan selama penggalian di lokasi tersebut, pada 2005 hingga 2006, Didapatkan juga tulang- belulang hewan, ikan besar, dan buaya.
Kuburan itu tersibak oleh angin gurun yang panas. Lokasinya diduga merupakan bekas danau yang dahulu dihuni orang. berada di wilayah yang disebut Gobero, tersembunyi di Gurun Tenere yang ganas, yang oleh bangsa pengembara Tuareg disebut sebagai “gurun di dalam gurun.
Para peneliti menggunakan penanggalan radio karbon untuk menentukan kapan orang-orang itu hidup di sana. Mereka mendapati, tulang termuda usianya sekitar 1.000 tahun sebelum pembangunan piramid di Mesir. Sisa-sisa manusia itu berasal dari dua populasi berbeda yang hidup di sana saat musim basah.

KIFFIAN & TENEREI
1. kelompok pertama yang tinggal di sana disebut bangsa Kiffian. Mereka berburu hewan dan ikan menggunakan tombak. Mereka hidup saat Sahara berada dalam kondisi paling basah, antara 10.000 dan 8.000 tahun lalu. Dikatakan para peneliti, warga Kiffian berpostur tinggi, kadang lebih dari 1,8 meter.

2. Kelompok kedua adalah orang Tenerian yang hidup di wilayah itu antara 7.000 dan 4.500 tahun lalu. Mereka lebih kecil dan hidup dengan berburu, mencari ikan, dan memelihara ternak. Makam-makam mereka sering kali berisi perhiasan atau benda- benda ritual. Jenazah seorang gadis misalnya, berhias gelang yang diukir dari gigi kuda nil. Sementara seorang pria Tenerian dewasa dimakamkan dengan kepala di atas bejana tanah lempung, dan pria lain menggunakan tempurung kura-kura sebagai bantal. Sisa-sisa serbuk sari menunjukkan, perempuan dan dua anak itu dimakamkan di atas hamparan bunga.

0 comments:

Post a Comment